Tentunya ada seorang seniman yang ada dibalik lukisan di badan truk yang banyak kita temui di jalan, salah satunya adalah Pak Warsono. Sosok berusia 66 tahun ini dikenal sebagai 'bapaknya' gambar-gambar bak truk tersebut, khususnya truk yang sering melewati jalur Pantura.
Warsono yang tinggal di Jalan Pantai Utara, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon ini sudah melakoni profesi sebagai pelukis bak truk sejak tahun 1990 silam. Pria kelahiran Subang ini bahkan berani mengatakan bila dia adalah pelukis bak truk pertama di Indonesia.
Hingga saat ini sudah ribuan karya yang ia buat mulai dari gambar wanita hingga berbagai petuah bijak. Warsono juga kerap dibantu oleh istrinya saat menggarap pesanan gambar bak dari para sopir truk. "Istri saya juga bisa. Dia khusus membuat tulisan," ujar Warsono
Walau karyanya sudah tersebar di mana-mana, Warsono yang juga pernah bekerja di Karoseri daerah Cirebon ini ternyata tak pernah memberikan tanda tangan atau watermark dalam setiap gambarnya. Hanya sesekali Warsono memberikan tulisan 'Roban' yang bahkan hanya dibuatnya asal-asalan saja.
Warsono mematok harga Rp 500 ribu untuk sekali melukis bak truk. Bila sang sopir ingin gambar full body, maka dia harus siap membayar sang pelukis hingga Rp 2 juta. "Kalau dulu pertama melukis satu gambar Rp 25 ribu," tambahnya.
Sayangnya, tren lukisan di bak truk ini kini sudah mulai menghilang. Seperti yang dirasakan Warsono, dirinya paling banyak hanya mendapatkan orderan dua buah bak truk dalam sebulan. Bandingkan pada saat masa jayanya dulu, Warsono mampu meraup Rp 5 juta dalam sebulan.
Demi tambahan uang, Warsono pun kini mulai menjual karet penahan air ban truk sebagai sambilan. "Setahun ini mulai sepi, sejak ada stiker itu," tutup Warsono.
Semoga orderan Pak Warsono kembali ramai ya, sehingga dapat terus menghibur kita saat tengah terjebak macet di jalan raya.
0 comments: