Saturday, February 27, 2016

Lima Karya Anak Bangsa Dari Barang Bekas yang Mendunia

Sampah merupakan salah satu masalah yang masih menjadi pekerjaan rumah yang sulit dituntaskan. Banyak upaya yang dilakukan untuk mengurangi tumpukan sampah, namun sepertinya upaya tersebut masih kurang maksimal sebab jumlah sampah yang terus meningkat setiap harinya.  Sampah yang menumpuk tentu saja akan menjadi masalah jika tidak ditanggulangi dengan baik. Salah satunya adalah banjir.

Masalah sampah ternyata dapat diselesaikan oleh mereka yang kreatif. Sampah yang tidak berguna bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bahkan dapat mendatangkan keuntungan. Bahkan beberapa dintara hasil karya tersebut mendapat pengakuan dan apresiasi yang tinggi hingga tingkat mancanegara. Seperti beberapa karya anak bangsa berikut telah berhasil mendapat perhatian dunia karena karyanya, walau hanya terbuat dari barang-barang bekas.


Ono Sumarsono


Pria yang berasal dari Malang ini mulai menjadi viral karena karyanya yang terbuat dari bahan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Ono Sumarsono, begitulah kakek 68 tahun ini dipanggil, telah berhasil membuat kagum netizen dengan hasil karyanya berupa patung kura-kura setinggi 3 meter yang diolahnya dari logam rongsokan.

Cak Ono sendiri ternyata telah cukup terkenal di dunia sebagai salah satu seniman yang sering membuat karya yang menggumkan. Sebelumnya ia pernah membuat patung logam burung EMU yang kini dipamerkan di Perth, Australia. Cak Ono membuatnya setelah ia diundang secara langsung oleh dua seniman ternama di benua kangguru tersebut. Selain itu karyanya saat ini telah menyebar hingga di 25 Negara baik itu di Benua Asia, Afrika, Australia,maupun Eropa.

Slamet Riyadi


Krisis moneter yang terjadi pada 1998 bisa menjadi menempatkan banyak orang pada kesulitan. Salah satunya adalah Bapak Slamet Riyadi, seorang pria asal Banten yang ikut menerima dampak dari kejadian ini. Namun alih-alih  menyerah, memontum ini malah ia gunakan untuk kembali bangkit.

Ide untuk melakukan bisnis ini ia lakukan karena prihatin dengan banyaknya orang menganggur di kampungnya. Berangkat dari kreatifitasnya, Bapak Slamet Riyadi mulai mendirikan pusat daur ulang barang bekas dengan nama Lumintu Recyle Art. Di sini beberapa barang bekas kemudian disulap kembali menjadi beberapa barang kerajinan.

Pada awalnya ia mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil karyanya, Bapak Slamet bahkan harus berjalan kaki ke beberapa pusat keramaian agar barang jualannya bisa laku. Tapi akhirnya keadaan membaik setelah ia memamerkan hasil karyanya di Jakarta Convention Center 1999. Sejak saat itu hasil karyanya telah mendapat banyak peminat hingga ia bisa mengikuti pameran Internasional di Shanghai dan Abudabi. Karyanyapun kini juga telah diimpor ke beberapa negara.


Anang Hermanang


Anang Hermanang mungkin adalah salah satu orang yang tak hanya kreatif, namun juga berhati mulia. Pria ini menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan dengan cara mendaur ulang beberapa barang rongsokan menjadi karya yang menjual. Bapak Anang mengaku bahwa ia sering memunguti paku atau sekrup yang ia lihat bertebaran di jalan, karena selain dapat menyebabkan kecelakaan, ia berpikir bahwa hal-hal kecil seperti itulah yang membuat terjadinya pencemaran lingkungan yang besar.

Di tangannya, barang-barang bekas itu dapat menjadi sebuah karya yang mengagumkan. Dengan beberapa barang yang ia kumpulkan, maka jadilah beberapa barang yang berharga hingga belasan juta rupiah. Salah satu karyanya adalah dengan membuat sebuah miniatur kapal dengan memanfaatkan logam-logam bekas.

Nova Muhidir


Satu lagi anak bangsa kreatif yang berhasil mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai seni. Beliau adalah Ibu Nova Muhidir seorang penggagas serta pengusaha bisnis pengolahan limbah rumah tangga yang diubah menjadi barang-barang yang dapat dijual.

Ibu Nova memulai usahanya pada tahun 2002 berangkat dari hobinya melukis. Pada saat itu Ibu Nova menggunakan kayu sebagai media lukis, puas dengan hasilnya iapun mencoba beberapa barang berupa limbah rumah tangga lainnya untuk media lukisnya. Hasil karyanya ini ternyata mendapat apresiasi yang besar dari masyarakat. Bahkan seiring berkembangnya waktu ia mulai mendapat lebih banyak pengakuan.

Ibu Nova kemudian memutuskan mendirikan gerainya sendiri yang bernama Country Kyra untuk memamerkan hasil karyanya. Hingga kini bahkan buah tangannya telah menembus beberapa pasar Internasional di Benua Asia dan Amerika.

I Wayan Sumardana alias Sutawan

Pria yang belakangan heboh dengan tangan ‘Iron Man’ nya ini juga berhasil mencuri perhatian dunia. I Wayan Sumardana alias Sutawan, seorang penggagas karya yangan robot ini yang berasal dari Bali

Awal mula ini muncul ketika Pak Sutawan mengalami stroke di tangan kirinya sehingga membuatnya sulit untuk mencari nafkah. Pada saat itu Pak Sutawan mulai memutar otak dan mulai membuat tangan robot dengan memanfaatkan barang rongsokan yang ada dimilikinya. Siapa menduga kalau hasil karyanya ini mendapat perhatian dari banyak orang.

Walaupun begitu, tetap saja ada sebagian orang yang meragukan kwalitas temuannya ini. Namun walau begitu Bapak Sutawan tidak patah arang dan masih terus mengembangkan hasil temuannya ini. Tekadnya ini kemudian didukung penuh oleh Gubernur Bali yang ingin membantu Pak Sutawan untuk lebih mengembangkan lagi penemuannya serta juga bersedia menolong pengobatan tangannya yang cedera. Robotnya inipun juga akan diuji oleh pakar ahli teknologi robot. Bila penemuannya terus berkembang dan berhasil, bukan tidak mungkin Pak Sutawan akan menyusul pengerajin lainnya yang sudah memasarkan produknya hingga ke tingkat mancanegara.

Itulah beberapa karya yang dirancang dari kumpulan barang rongsokan namun berhasil mendapatkan nilai jual yang tinggi hingga ke tingkat Internasional. Semoga semakin banyak karya-karya anak bangsa yang mendapatkan apresiasi yang tinggi di kancah intenasional ya!

dikutip dari http://www.sariwaran.com/karya-anak-bangsa/
Previous Post
Next Post

post written by:

0 comments: