Thursday, March 17, 2016

Kenali 5 Perbedaan Gejala PMS dan Awal Kehamilan


Menstruasi atau datang bulan adalah fitrah kaum perempuan. Setiap bulan, perempuan akan mengalami menstruasi yang menandakan keluarnya sel telur yang tidak dibuahi beserta lapisan darah yang menempel di dalam rahim. Dengan menstruasi, bisa dipastikan seorang perempuan tidak sedang hamil.

Namun, di saat mentruasi datang, para perempuan umumnya mengeluhkan berbagai rasa nyeri yang biasa disebut dengann istilah PMS atau Pre Menstrual Syndrome. PMS disebabkan adanya faktor hormonal karena tidak sempurnanya proses ovulasi yang mengakibatkan tidak seimbangnya hormon estrogen dan progesteron. Gejala-gejala yang biasanya terjadi saat wanita PMS adalah payudara nyeri dan mengalami bengkak, pusing, kram pada perut bagian bawah, perubahan suasana hati, jerawat, perut kembung, mengidam makanan, kelelahan hingga perasaan depresi.

Ternyata, sebagian besar gejala-gejala tersebut juga terjadi pada wanita di awal kehamilan. Terkadang, ketika mestruasi terlambat datang perempuan akan mencurigainya sebagai pertanda kehamilan. Telat menstruasi tidak selamanya berarti kehamilan, lho. Sebab ada perbedaan di antara gejala PMS dan awal tanda kehamilan.  Apa saja perbedaanya? Berikut ulasannya.

Perubahan Payudara


Meskipun banyaknya gejala yang sangat mirip antara PMS dan awal kehamilan, kita dapat membedakannya dengan melihat perubahan pada payudara. Saat menstruasi, payudara cenderung menjadi lebih sensitif dan nyeri ketika tersentuh, karena kelenjar ASI di dalam payudara membengkak akibat fluktuasi hormon reproduksi. Tapi ketika telah mengalami menstruasi, gejala ini cenderung hilang.

Sedangkan saat hamil, payudara mengalami semua gejala yang sama seperti saat menstruasi, dengan tambahan gejala areola berubah warna menjadi lebih gelap, puting payudara terlihat lebih menonjol, dan payudara menjadi sangat sensitif. Jika kamu mengalami hal ini, hampir bisa dipastikan kamu sedang memasuki awal kehamilan.

Flek


Haid adalah siklus wanita dan cara tubuh menumpahkan lapisan rahim jika kehamilan tidak terjadi. Haid terjadi untuk melepaskan jaringan tubuh yang tidak lagi berguna bagi tubuh wanita. Jaringan ini berasal dari rahim, tempat bayi berkembang dalam tubuh wanita.  Jika saat mencapai siklus atau jadwal haid, menstruasi tak kunjung datang namun hanya mengeluarkan flek selama beberapa hari, bisa jadi itu gejala awal kehamilan. Segera lakukan pemeriksaan untuk mengetahuinya lebih lanjut.

Sakit Punggung

Gejala yang tidak menyenangkan umumnya menyertai pendarahan vagina terkait dengan periode menstruasi. Banyak yang akan mengalami sakit punggung sebelum atau selama haid. Sakit punggung bukan merupakan tanda awal kehamilan.

Perhatikan Asupan Makanan dan Tingkat Stres


Stres atau kelelahan bisa jadi faktor penyebab haid terlambat datang. Jika kamu memiliki siklus menstruasi yang teratur dan tidak mengalami perubahan besar dalam rutinitas kehidupan, seperti peningkatan mendadak dalam tingkat stres, perjalanan jarak jauh, atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat dalam jumlah besar, maka haid yang telat adalah sangat mungkin merupakan tanda bahwa kamu sedang hamil.

Sembelit dan Mual di Pagi Hari


Gejala awal kehamilan yang paling umum, yaitu terlambat haid (meskipun bercak atau flek dapat terjadi, tetapi biasanya hilang dalam satu hari atau lebih), mengidam, kelelahan, pembengkakan, suhu tubuh yang tinggi, perubahan suasana hati, payudara lembut, mual di pagi hari, sembelit, kembung, dan peningkatan buang air kecil.

Gejala PMS biasanya tidak diikuti dengan keluhan sembelit dan mual. Perempuan yang mendekati masa menstruasi biasanya akan mengalami perut kembung dan sering membuang gas.


Nah, bisa dibedakan kan antara gejala PMS dan kehamilan? Meskipun keduanya memiliki gejala yang mirip, namun jika diperhatikan lebih detail ada ara mudah untuk membedakan atara PMS atau kehamilan. Namun untuk lebih memastikannya sebaiknya segera temui dokter kandungan jika menstruasi terlambat datang.
Previous Post
Next Post

post written by:

0 comments: