Setiap makhluk hidup tentu memerlukan waktu istirahat setelah melakukan aktifitas yang melelahkan. Salah satu cara untuk beristirahat adalah dengan tidur. Namun, ditengah kesibukan kerja khususnya di perkotaan, waktu tidur ibarat benda yang sangat mahal, terlebih bagi mereka yang harus kerja lembur.
Selain kesibukan, lalu lintas yang macet serta tekanan stres di tempat kerja kerap membuat orang sulit tidur nyenyak. Alhasil jam tidur jadi berkurang dan tubuh terasa lemas.
Masing-masing orang memiliki cara sendiri agar bisa tidur nyenyak. Uniknya, orang-orang di negara tertentu ternyata punya kebiasaan tidur yang cenderung seragam. Orang-orang di Jepang misalnya, mereka memiliki ‘waktu khusus’ agar dapat tidur di sela-sela jam kantor. Ada juga orang Inggris yang terbiasa tidur tanpa mengenakan busana. Seperti apa kebiasaan tidur yang unik di Negara lainnya? Berikut enam Negara dengan kebiasaan tidur terunik di dunia.
Jepang: Tidur Saat Kerja
Orang Jepang mengenal tradisi budaya tidur siang saat jam kerja ini dengan istilah 'inemuri', yang artinya, 'tidur saat masuk kerja'. Menariknya, tidur saat jam kerja ini tidak dilarang tapi justru dilakukan untuk menunjukkan betapa lelahnya karyawan karena telah bekerja keras. Seperti dikutip dari Huffington Posts, salah satu alasan kenapa ‘inemuri’ diperbolehkan karena kebanyakan orang Jepang memiliki jam tidur yang paling sedikit dari populasi lain di seluruh dunia. Rata-rata hanya tidur 6 jam 22 menit per malam.
Inggris: Tidur Tanpa Busana
Sekitar 30 persen orang Inggris dilaporkan terbiasa tidur tanpa pakaian. Tidur telanjang diyakini memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Tidur telanjang bisa meningkatkan hormon oksitosin. Menurut Natasha Turner, seorang ahli dan praktisi naturopati, hormon oksitosin tidak hanya menimbulkan rasa bahagia tapi juga membantu menyehatkan tubuh. Hormon ini membantu mengurangi tekanan darah, meningkatkan kinerja sistem pencernaan dan mengurangi peradangan pada usus.
Meksiko: Tidur Di Atas Hammock
Lain lagi dengan masyarakat Meksiko, mereka punya kebiasaan unik dengan tidur di atas hammock, atau tempat tidur gantung yang sering dijumpai di pantai. Terbuat dari kain yang diikat di antara dua sisi tiang atau pohon. Kebiasaan ini dilakukan sejak jaman kolonial di Semenanjung Yucatan, Meksiko
Australia: Tidur Beramai-ramai
Suku asli Australia, Aborigin punya budaya tidur secara berkelompok. Suku Aborigin selalu tidur setidaknya dengan 2-3 orang atau lebih. Mereka terbiasa tidur dengan posisi berjejer di ayunan, ranjang atau matras.
Cara tidur seperti ini dimaksudkan untuk melindungi anggota kelompok yang lemah. Misalnya anak kecil atau orangtua. Orang dewasa yang fisiknya masih kuat akan tidur di jejeran paling pinggir. Tidur beramai-ramai dalam keluarga bisa menimbulkan rasa tentram, aman dan meningkatkan rasa kebersamaan. Bagi suku Aborigin, cara tidur ini penting untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
Antropolog Carol Worthman mengatakan bahwa orang Botswana tidak memiliki jadwal tidur yang teratur. Mereka bisa tidur kapan saja, baik itu siang hari, sore, tengah malam atau dini hari. Saat mereka lelah, maka orang Botswana akan tidur. Dari segi kesehatan, tidur ketika sangat lelah akan meningkatkan kualitas dalam beristirahat dan membantu mengatasi rasa gelisah jelang tidur.
Perusahaan konsultan dan survei KJT Group mengungkapkan, 30 persen orang Korea Selatan cenderung lebih suka tidur di lantai. Beberapa masyarakat Korea memang punya budaya tidur di lantai, beralaskan matras atau selimut tebal. Hal tersebut kerap terlihat di drama-drama maupun film Korea.
Itulah enam kebiasaan tidur yang unik di berbagai negara. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda memiliki kebiasaan yang unik saat tidur?
0 comments: