Selain dikenal sebagai pulau dengan infrastruktur yang masih sangat terbatas, Papua juga dikenal dengan harga-harga kebutuhan pokok yang sangat mahal. Penyebabnya beragam, mulai dari minimnya infrastruktur hingga kendala transportasi logistik. Selain itu, demografi yang berbukit-bukit juga menjadi salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, kebutuhan pokok hanya bisa dikirim dengan menggunakan pesawat. Tak heran harga-harga kebutuhan pokok di Papua sangatlah mahal dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia.
Beberapa kebutuhan poko berikut tercatat memiliki harga yang tak masuk akal. Bayangkan, kita harus mengeluarkan uang hingga 50 ribu rupiah untuk sebotol air mineral. Apa saja kebutuhan pokok lainnya dengan harga selangit di Papua? Berikut informasinya.
Air Mineral
Air mineral di Papua harganya bisa dibilang sangat-sangat mahal. Anda perlu mengeluarkan Rp. 7.500 untuk segelas air mineral, dan Rp. 40.000 untuk ukran 1,5 liter. Sungguh sebuah harga yang fantastis hanya untuk segelas air minum.
Gas Elpiji
Gas elpiji 12 kilogram non-subsidi di Kota dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat belakangan ini mengalami kelangkaan serta harga di tingkat pengecer mencapai Rp 500 ribu per tabung.
Informasi dari berbagai sumber juga menyebutkan jika sejumlah pengecer elpiji Sorong menjual gas elpiji 12 kilogram non-subsidi di kisaran Rp 400 sampai Rp 500 ribu per tabung, itupun dengan stok terbatas.
Nasi Padang
Jika di Pulau Jawa kita cukup membayar Rp.20.000-Rp.30.000 per porsi nasi padang, di Papua tampaknya kita akan lebih memilih untuk membawa bekal sendiri dari rumah. Harga seporsi nasi padang di Papua mencapai Rp. 80.000 per porsinya. Cukup untuk makan 3-4 orang jika kita membelinya di pulau Jawa.
Bensin
Gubernur Papua Lukas Enembe merasa heran dengan hiruk pikuk yang terjadi di Jakarta terkait rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Tentu saja, masyarakat Papua sudah sejak lama harus membeli bensin dengan harga selangit, jauh dari harga normal yan berlaku di pulau Jawa. Harga BBM di Papua lebih mahal puluhan kali lipat daripada di Jakarta. Warga Papua harus membaya sebesar Rp. 100.000 per liternya
Semen
Tak heran sangat sulit mendapatkan harga yang murah untuk sebuah rumah permanen di Papua. Hal itu tentu sangat beralasan, sebab harga semen di Papua sangatlah mahal, bahkan bisa lebih mahal dari upah tukang bangunannya sendiri, yaitu mencapai 2 juta Rupiah per saknya.
Beras Kualitas Rendah
Bahan pangan yang sangat esensial bagi kehidupan warga Indonesia yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok ini, juga tak luput dari banderol yang sangat mahal di tanah Papua. Di Papua, kita harus membayar kurang lebih 750 ribu untuk 25 kilogram beras. Harga sefantastis itu semakin mencengagkan karena hanya diganjar dengan beras kualitas rendah pula.
Itulah beberapa bahan keperluan pokok yang harganya sangat mahal di Papua. Semoga pembangunan infrastruktur di Papua segera dapat menyusul daerah-daerah lain di Indonesia ya, agar harga-harga tersebut bisa lebih ekonomis.
0 comments: